Al-Zaytun Indramayu Indonesia

Inspirasi Untuk Indonesia Tercinta

Posts Tagged ‘Shodaqoh’

Al-Zaytun Banyak Dikunjungi Tamu

Posted by Hamba Allah pada Juni 1, 2008

Pada hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional lainnya, AlZaytun banyak dikunjungi tamu baik dari penduduk sekitar maupun dari berbagai penjuru kota di Indonesia bahkan luar negeri yang ingin mengetahui dan bersilahturahim dengan civitas Al-Zaytun.

Kunjungan tamu tersebut tentu saja diluar kunjungan dari wali santri yang juga datang dari berbagai penjuru Indonesia memanfaatkan waktu liburnya untuk menjenguk santri anak kesayangannya yang sedang menimba ilmu di Al-Zaytun.

Tamu yang datang umumnya dengan dua alasan, yang pertama mereka penasaran seperti apa sih pesantren terbesar di Asia Tenggara bahkan dunia itu yang kedua ingin membuktikan apakah benar pesantren Al-Zaytun itu sesat seperti yang dituduhkan oleh media-media yang tidak senang terhadap keberadaan Al-Zaytun.

Tamu yang datang dengan berbagai alasan itu tentu saja diterima dengan baik oleh Al-Zaytun asal siap mematuhi aturan yang ada di Al-Zaytun, seperti mendaftar di bagian penerimaan tamu, tidak buang sampah sembarangan, mematuhi rambu-rambu lalulintas dan seterusnya.

Kemudia para tamu mendapat penjelasan dari pemandu tamu disuatu tempat yang bernama pendopo (bentuknya berupa bangunan terbuka), mereka juga bebas mengajukan pertanyaan yang barangkali sifatnya kontroversi. Umumnya mereka puas setelah mendapat penjelasan atau pencerahan dari pemandu tentang Al-Zaytun, namun ada saja yang tidak puas bahkan menjelek-jelekan Al-Zaytun setelah mereka pulang, ini dikarenakan niatnya untuk berkunjung sudah negatip sejak awal.

Setelah mendapat penjelasan dari pemandu, para tamu diajak berkeliling (istilahnya Thawaf) di sekitar Al-Zaytun, mereka melihat areal pendidikan, fasilitas Al-Zaytun seperti kantin, kitchen untuk memenuhi kebutuhan ribuan penghuni, Masjid Rahmatan Lil Alamin, peternakan sapi, waduk windu kencana dan sebagainya.

Mereka pun membuktikan sendiri tuduhan yang tidak benar kepada Al-Zaytun, seperti santri tidak berwudu pada waktu mau sholat, kenyataan yang sebenarnya adalah santri tidak berwudu di areal masjid tapi mereka telah berwudu di masing-masing asrama, alasannya jika semua santri berwudu di masjid waktu untuk mengantri bagi ribuan santri sangat lama sehingga tidak efektif.

Satu hal yang penting yang ingin diketahui tamu adalah dari mana dana untuk membangun Al-Zaytun, pemandu menjawab dari umat, berupa infak, zakat dan shodaqoh. Para tamu pun diberi kesempatan untuk bershodaqoh bagi pembangunan di Al-Zaytun yang tidak ada hentinya, shodaqoh para tamu ini menjadi bukti bahwa dana membangun Al-Zaytun memang dari umat.

Posted in Artikel, Pembangunan, Tamu, Umum | Dengan kaitkata: , , | 3 Comments »